Viutoto - Chatbot populer bikinan OpenAI, ChatGPT akhirnya kini bisa digunakan untuk menghasilkan gambar secara langsung (native). Ini berkat peningkatan pada model AI GPT-4o yang kini mendukung pembuatan gambar yang lebih akurat dan realistis.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk meminta ChatGPT membuat ilustrasi atau mengedit gambar dalam berbagai gaya, termasuk yang kini sedang viral di media sosial, yakni gaya Studio Ghibli.
Studio Ghibli ini studio animasi asal Jepang yang terkenal dengan gaya visualnya yang khas serta cerita yang mengangkat kehidupan sehari-hari dengan sentuhan kaibun.
Film Ghibli paling populernya antara lain Princess Mononoke (1997), Spirited Away (2001), Grave of the Fireflies (1988), Howl’s Moving Castle (2004), Porco Rosso (1992), dan My Neighbor Totoro (1988).
Baca Juga : Tahun 2030 Dunia Akan Dikuasai Oleh AI
Banyak pengguna ChatGPT langsung mencoba dengan mengunggah foto mereka dan meminta ChatGPT mengubahnya menjadi versi ala Studio Ghibli.
Hasilnya, media sosial dibanjiri dengan berbagai gambar bergaya anime khas Studio Ghibli dengan warna pastel lembut, pencahayaan hangat (kekuningan), dan nuansa magis.
Untuk mengikuti tren foto ala Studio Ghibli ini, pengguna hanya perlu mengunggah foto ke ChatGPT dan memberikan menyalin alias copy prompt berikut ini:
- Turn this image into Studio Ghibli version
- Create a Studio Ghibli version of this image
- Make this photo look like a scene from a Ghibli movie
Nanti, ChatGPT bakal langsung mengubah foto pengguna menjadi seperti karakter anime dengan warna pastel lembut serta pencahayaan yang hangat (kekuningan).
Mulai dari potret pribadi, keluarga, hingga pemandangan, berikut beberapa hasil foto ala film Ghibli hasil editan ChatGPT yang dibagikan pengguna di mesia sosial.
Ok I think I’m in love with ChatGPT’s new image editing feature.
— Peter Yang (@petergyang) March 26, 2025
Can turn all my family photos into Ghibli portraits. pic.twitter.com/tZCbxPUA0D
Converting old childhood photos to Studio Ghibli and sending to my parents :) pic.twitter.com/ZL3QYNvTmL
— Linda Xie (@ljxie) March 26, 2025
It’s really quite good!! pic.twitter.com/kQUfHnINpt
— James (@jmspdrrt) March 26, 2025
It's been 24 hours since OpenAI unexpectedly shook the AI image world with 4o image generation.
— Barsee 🐶 (@heyBarsee) March 26, 2025
Here are the 14 most mindblowing examples so far (100% AI-generated):
1. Studio ghibli style memespic.twitter.com/E38mBnPnQh
Ditunda untuk pengguna gratis
Namun, beberapa pengguna melaporkan tidak bisa mengubah gambarnya menjadi ala Studi Ghibli karena ChatGPT menyebut "permintaan ini melanggar kebijakan konten kami".
ChatGPT pun meminta pengguna untuk memberikan deskripsi lebih lanjut jika ingin dibuatkan gambar ilustrasi dengan gaya serupa.
Baca Juga : Berikut Profesi Yang Akan Punah di Tahun 2030
Hal ini terjadi tampaknya karena kemampuan pembuat gambar (image generator) yang diotaki GPT-4o ini masih dirilis secara bertahap dan didahulukan untuk pengguna yang berlangganan saja.
Menurut CEO OpenAI Sam Altman, penyebaran image generator GPT-4o untuk pengguna gratis akan tertunda untuk sementara waktu karena terlalu banyak digunakan oleh orang.
Picu kekhawatiran pelanggaran hak cipta
Di balik tren ini, muncul kekhawatiran soal pelanggaran hak cipta.
Fitur terbaru OpenAI hadir hanya beberapa waktu setelah Google merilis fitur serupa dalam model Gemini Flash, yang sebelumnya sempat viral karena mampu menghapus watermark dari gambar.
Dengan semakin mudahnya menciptakan ulang gaya karya berhak cipta hanya dengan mengetikkan perintah teks, teknologi ini kembali memicu perdebatan hukum seputar penggunaan AI generatif.
Menurut Evan Brown, pengacara kekayaan intelektual di firma hukum Neal & McDevitt, gaya visual tidak secara eksplisit dilindungi oleh hak cipta. Artinya, secara hukum OpenAI tidak melanggar aturan hanya dengan membuat gambar yang menyerupai film-film Ghibli.
Namun, yang menjadi pertanyaan utama adalah apakah model AI ini dilatih menggunakan materi berhak cipta, seperti cuplikan film-film Ghibli.
Baca Juga : China Sudah Mulai Menggunakan Robot AI di Industri Rakit Mobil
Dalam pernyataannya kepada TechCrunch, perwakilan OpenAI menyatakan bahwa ChatGPT menolak mereplikasi gaya seniman individu yang masih hidup, tetapi tetap mengizinkan pembuatan gambar dalam gaya studio secara lebih luas.
Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan tambahan, karena gaya Studio Ghibli sendiri sangat erat kaitannya dengan Hayao Miyazaki, salah satu pendirinya yang masih hidup dan aktif dalam industri animasi.
Dengan meningkatnya adopsi teknologi AI generatif, kasus ini bisa menjadi preseden penting dalam perlindungan hak cipta di era AI.
Apakah membuat ulang estetika khas studio besar seperti Ghibli termasuk pelanggaran hak cipta, atau hanya sekadar inspirasi kreatif? Jawaban atas pertanyaan ini bisa berdampak besar pada industri kreatif di masa depan.
Saat ini, beberapa pengadilan masih memutuskan apakah melatih AI menggunakan karya berhak cipta termasuk dalam kategori fair use (penggunaan wajar) atau tidak, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (27/3/2025).
Sejumlah tuntutan hukum telah diajukan terhadap OpenAI, termasuk oleh The New York Times dan berbagai penerbit lainnya, yang mengklaim bahwa model AI OpenAI telah menggunakan karya berhak cipta tanpa izin atau kompensasi. Gugatan serupa juga diajukan terhadap Meta dan Midjourney, startup AI yang berfokus pada pembuatan gambar.
Referensi:
Kompas. Pakai "Prompt" Ini di ChatGPT untuk Bikin Foto ala Studio Ghibli yang Viral. Diakses Tanggal 29 Maret 2025
Komentar
Posting Komentar